cuaca di semarang tiba2 hari ini sangat aneh, entah kenapa hawanya rada2 gimana gitu, anginya semribit dan situasi seperti ini memang enak buat tidur #ciri2anakkostsenior.
namun sebagai anak kost senior saya malah ga melakukan hal yang semestinya, dan alasan atas moment ini adalah saudara yang dari jambi sedang main di kost, sehingga saya sungkan untuk melakukan aktivitas yang kebanyakan teman kost lakukan.
dan saya pun mengajaknyanya buat blusukan di semarang, mungkin kalau saya calgub jateng, saya sudah di krumuni para pengunjung pasar karimata Jl kartini dan wartawan yang cari berita, sayangnya saya bukanlah salah satu dari kandidat cagub jateng, perlu di ketahui saat ini jateng akan mengadakan pesta demokrasi dan sialnya saya bukan warga jateng, kenapa sial karena disini saya tak memiliki hak suara yang berpotensi kena serangan fajar hehe kan lumayan tuh buat beli makan apalagi pilgubnya akan di laksanakan akhir bulan ini.
setelah ngajak blusukan saudara dipasar burung saya coba ngajak saudara untuk nontong bioskop dan saudara saya pun setuju, kemudian OTW lah saya ke Mall yang ada di Jl Pemuda, ga tau kenapa rata2 bioskop berada di dalam Mall terus terang ini yang membuat saya malas ke bioskop selain alasan finansial hehe,
seperti kebanyakan orang yang habis nonton film di bioskop mereka rata2 ketika film sudah selesai mereka langsung menuju ke toilet karena selama dinonton film bagaikan berada di dalam freezer itu bagi saya, karena pada kenyataanya ketika nonton ada juga yang hanya memakai pakaian terbuka.
dan saya pun mengalami hal yang kebanyakan orang alami yaitu menahan pipis dan karena banyak yang ingin pipis hingga mengantre, saya memilih untuk mencari toilet lain dan sialnya saya tidak menemukanya mau neik lagi ke atas tempat gedung bioskop iya kalau udah sepi... arhggg.. akhirnya saya milih ke luar dari mall yang lumayan baru di kota semarang.
karena ketebeletan ini, mampirlah saya ke tokobuku di deket simpang lima yang sore ini cukup rame hanya untuk membuang air tapi akhirnya saya beli buku juga kok.. ga tau kenapa kalau lagi ketoko buku pasti saya membeli buku meskipun awalnya tadi cuma pengen pipis.
setelah melewati jambatan banjir kanal yang arah majapahit saya menghetikan vespa di sebuah warung penyet kaki lima yang sore itu hanya punya pelanggan saya berdua, padahal hari masih sore yang biasanya akan banyak orang yang mencari makan malam namun warung penyet ini malah sepi.
saya pun pesan lele dua porsi + es teh, saya pesen lele biasanya lele lah yang harga paling murah diantara beberapa menu yang ada di warung penyet, namun ketika selesai makan dan akan membayarkan saya panggil penjualnya seorang ibu dan dia bilang jumlah semuanya 40ribu untuk 2porsi lele + es te ha!reaksi saya! saya coba menanyakan kembali kalau2 saya salah dengar atau gimana dan ternyata memang saya tidak salah dengar yaudah saya mengeluarkan uang 50rb dan dapat kembalian 10rb.
dan ketika keluar dari warung yang berada di dekat makro ini kami berdua taberhenti membicarakanya.
dan ini adalah pengalaman terburuk saya sebagai anak kost yang sudah saya jalani hampir 4th! membayar seporsi menu lele dengan harga 20rb yang mungkin jika untuk membeli lele yang masih hidup di pasar sebelah kosan udah dapat 2kg!
dan keesokan harinya saya hanya makan dengan mie instan! #tragis #tragedilelegoreng!
dan dari pengalaman inilah saya dapat pelajaran berharga untuk jangan sekali2 mencari makan di warung yang tidak ada pembelinya dan usahakan yang berada di deket2 daerah kost mahasiswa
namun sebagai anak kost senior saya malah ga melakukan hal yang semestinya, dan alasan atas moment ini adalah saudara yang dari jambi sedang main di kost, sehingga saya sungkan untuk melakukan aktivitas yang kebanyakan teman kost lakukan.
dan saya pun mengajaknyanya buat blusukan di semarang, mungkin kalau saya calgub jateng, saya sudah di krumuni para pengunjung pasar karimata Jl kartini dan wartawan yang cari berita, sayangnya saya bukanlah salah satu dari kandidat cagub jateng, perlu di ketahui saat ini jateng akan mengadakan pesta demokrasi dan sialnya saya bukan warga jateng, kenapa sial karena disini saya tak memiliki hak suara yang berpotensi kena serangan fajar hehe kan lumayan tuh buat beli makan apalagi pilgubnya akan di laksanakan akhir bulan ini.
setelah ngajak blusukan saudara dipasar burung saya coba ngajak saudara untuk nontong bioskop dan saudara saya pun setuju, kemudian OTW lah saya ke Mall yang ada di Jl Pemuda, ga tau kenapa rata2 bioskop berada di dalam Mall terus terang ini yang membuat saya malas ke bioskop selain alasan finansial hehe,
seperti kebanyakan orang yang habis nonton film di bioskop mereka rata2 ketika film sudah selesai mereka langsung menuju ke toilet karena selama dinonton film bagaikan berada di dalam freezer itu bagi saya, karena pada kenyataanya ketika nonton ada juga yang hanya memakai pakaian terbuka.
dan saya pun mengalami hal yang kebanyakan orang alami yaitu menahan pipis dan karena banyak yang ingin pipis hingga mengantre, saya memilih untuk mencari toilet lain dan sialnya saya tidak menemukanya mau neik lagi ke atas tempat gedung bioskop iya kalau udah sepi... arhggg.. akhirnya saya milih ke luar dari mall yang lumayan baru di kota semarang.
karena ketebeletan ini, mampirlah saya ke tokobuku di deket simpang lima yang sore ini cukup rame hanya untuk membuang air tapi akhirnya saya beli buku juga kok.. ga tau kenapa kalau lagi ketoko buku pasti saya membeli buku meskipun awalnya tadi cuma pengen pipis.
setelah melewati jambatan banjir kanal yang arah majapahit saya menghetikan vespa di sebuah warung penyet kaki lima yang sore itu hanya punya pelanggan saya berdua, padahal hari masih sore yang biasanya akan banyak orang yang mencari makan malam namun warung penyet ini malah sepi.
saya pun pesan lele dua porsi + es teh, saya pesen lele biasanya lele lah yang harga paling murah diantara beberapa menu yang ada di warung penyet, namun ketika selesai makan dan akan membayarkan saya panggil penjualnya seorang ibu dan dia bilang jumlah semuanya 40ribu untuk 2porsi lele + es te ha!reaksi saya! saya coba menanyakan kembali kalau2 saya salah dengar atau gimana dan ternyata memang saya tidak salah dengar yaudah saya mengeluarkan uang 50rb dan dapat kembalian 10rb.
dan ketika keluar dari warung yang berada di dekat makro ini kami berdua taberhenti membicarakanya.
dan ini adalah pengalaman terburuk saya sebagai anak kost yang sudah saya jalani hampir 4th! membayar seporsi menu lele dengan harga 20rb yang mungkin jika untuk membeli lele yang masih hidup di pasar sebelah kosan udah dapat 2kg!
dan keesokan harinya saya hanya makan dengan mie instan! #tragis #tragedilelegoreng!
dan dari pengalaman inilah saya dapat pelajaran berharga untuk jangan sekali2 mencari makan di warung yang tidak ada pembelinya dan usahakan yang berada di deket2 daerah kost mahasiswa
0 komentar:
Post a Comment