Home » , , » Kekerasan dalam Sepakbola adalah Refleksi sebuah bangsa

Kekerasan dalam Sepakbola adalah Refleksi sebuah bangsa

sudah hampir seminggu setelah kerusuhan yang terjadi di kec Godong Kab Grobogan, kerusahan yang melibatkan antara suporter semarang panser biru dan sneX ini terjadi ketika pulang dari mendukung tim kebanggaan PSIS Semrang menghadapi Persipur Purwodadi di stadion Krida bakti simpang lima purwodadi.

Bentrok Suporter

bentrok antara suporter dan warga yang di kenang sebagai Tragedi Godong ini di picu oleh oknum suporter semarang yang melakukan penjarahan ketika berangkat ke purwodadi, mendapati perilaku suporter yang beringas ini lah yang membuat warga 3 desa  di kecamatan godong yang di lewati suporter semarang marah besar terhadap ulah suporter yang dinilainya sebagai penjarah. dari sinilah warga 3 desa di kec godong melakukan pencegatan terhadap suporter semarang yang akan kembali seusai menonton pertandingan.


 jika kita melihat dimedia kita juga akan mendapati perilaku para pejabat2  kita yang dengan santainya dan berjamaah menjarah bangsa ini!, kasus korupsi dan kecarut marutan negara ini sudah menjalar ke tingkat rakyat yang paling bawah. terimakasih telah memberi pelajaran bangsat kepada kami!

nah perilaku inilah yang nampaknya di tiru oleh kaum tingkat bawah meskipun dengan media yang berbeda? taukah anda apa yang dijarah oelh oknum suporter ketika akan berangkat ke purwodadi? mereka cuma menjarah makanan! meskipun cukup membuat marah warga godong.

tentu kita masih ingat Ketika terjadi kerusuhan antar suporter di mesir beberapa tahun silam hingga menelan puluhan korban meninggal dunia, kejadian itu tak lepas dari situasi negara mesir ketika itu yang sedang mengalami masa transisi dan bergejolak. dan boleh kita katakan bahwa Kekerasan dalam Sepakbola adalah Refleksi sebuah bangsa. itu tak lepas dari sepakbola itu sendiri yang merupakan cermin dari kemajuan sebuah negara
bisa di katakan negara yang maju sudah barang tentu sepak bolanya juga maju meskipun ini tidak berlaku bagi negara2 afrika yang notabene merupakan negara tertinggal namun mereka memiliki talenta2 yang bermain di negara2 yang sepakbolanya maju.

sejatinya saya  ke stadion hanya ingin menyaksikan 22 pemain mengenakan kostum kebanggaan dengan logo di dada bertanding dengan penuh spotifitas,namun di stadion saya tak hanya menyaksikan pertunjukan indah seniman lapangan hijau saja. melainkan hal2 negatif. pelemparan, intimindasi wasit,kekerasan terhadap suporter lawan itulah yang rata2 terjadi di stadion di tanah air ketika menghelat pertandingan bola, baik yang saya saksikan melalui layar TV maupun saya saksikan lagsung di stadion.
dari tribun stadion lah saya menemukan sebuah kebanggakan yang mungkin juga dirasakan banyak orang jika tim yang didukung meraih kemenagan.



sampai kapan kekerasan dalam sepakbola indonesia berakhir?  


0 komentar:

Post a Comment

Download

ProgramerGagal. Powered by Blogger.