Home » » Kelas yang hilang

Kelas yang hilang


tak terasa rasanya sudah hampir 4 tahun saya kuliah di kampus ini di sinilah hampir tiap akhir semester berjuang mempertahankan nilai agar tak anjlok jauh meskipun dengan nilai pas2an toh saya masih bersemangat ketika akan menghadapi uas, bagi saya nilai uas bukanlah segalanya hanya kepuasan batin saja atas apa yang telah saya kerjakan. kenapa sih mesti harus ada uas? soal uas yang bisanya bertipikal esay menurut saya dapat kita jadikan sebagai tolak ukur sejauh mana kita dapat mengembangkan jawaban atas soal2 uas tersebut. namun rasanya hari pertama uas kali ini bagi saya sangat berbeda dengan uas2 yang telah saya ikuti sebelumnya. saya berangkat dari kosan jam 7.50wib, saya cari ruang kelas sesuai jadwal namun tak ada nama saya bahkan teman2 saya juda tak terdapat dalam list nama peserta ujian, jika menurut jadwal ruang yang saya tuju tadi adalah ruangan yang bakal saya tempati namun ini malah dipakae oleh kelas laen wah gimana ini gerutu saya, saya pun mencoba mencari diruangan yang laen namun hasilnya tetap sama saja, akhirnya komting kami melapor ke ketua progdi dan ternyata benar saja tak ada ruangan ujian buat kami satu kelas.
ruang kelas

mas gogon petugas TU pun sibuk mencari tempat buat kami ujian namun sialnya tak ada ruangan yang kosong hampir semua ruangan terpakai untuk ujian, salah satu ruangan yang masih kosong adalah lab database, akhirnya dipilihlah lab tersebut untuk ujian yang sedianya dilaksanakan jam 8.00 hingga molor menjadi 8.30. akhirnya dilab tersebut kami ujian dengan segala keterbatasan yang ada, gimana ga terbatas hampir semua meja ya ada di ruangan itu terpakai untuk meletakan komputer lab. walaupun kami ujian molor 1/2 jam toh kami hanya diberi tambahan waktu 10menit.

kekacauan ini juga membuat saya bebas menentukan tempat duduk, dan saya memilih untuk duduk di duduk di urutan paling depan, gara2 teringat kata dosen yang bilang kalau 'posisi menentukan prestasi' meskipun saya masih meragukan ucapan ini.

dan ini adalah matapelajaran yang membuat saya harus mengulangnya 2x, soal matematika dari dulu memang menjadi kelemahan saya bahkan sejak duduk di bangku sekolah dasar nilai matematika saya selalu merah!!
tapi untungnya ujian kali ini sebelahan sama adik kelas..

tanpa dosa pun saya meminjam lembar jawaban adik kelas yang duduknya sebelahan tersebut dan anahnya dia ngasih jawabannya ke saya duh sesuasu banget..
dan dari lembar jawaban ini saya tau bahwa pemilik lembar jawaban ini bernama nur kholifah

 namun dengan segala keterbatasan yang ada saya masih bersukur dengan apa yang terjadi pagi tadi, mengingat saudara2 kita yang belajar di bawah kolong jembatan karena tak memiliki ruang kelas atau sekolah mereka terkena gusur, semua itu yang seharus nya diperhatikan oleh mendiknas
banyak sekali saudara2 kita didaerah2 terpencil yang sekolahnya hanya di gubuk2 kecil atau bahkan mereka tidak sekolah sama sekali karena ketiadaan fasilitas sekolah.

0 komentar:

Post a Comment

Download

Blog Archive

ProgramerGagal. Powered by Blogger.