Harapan itu masih ada

saat jadwal sidang tiggal hitungan hari lagi, saya malah masih berkutat di bab 3, tapi sebenarnya masalah saya hanya tinggal laporan nya saja sih, yang belum clear, untuk program alhamdulillah sudah semua, tapi ya itu karena suatu hal, mood saya untuk menyelesaikan laporan tiba2 redup,:(

setelah beberapa minggu tanpa pernah membuka folder project TA yang saya simpan di drive D, tiba2 mood saya muncul kembali, hal ini tentu tak lepas dari telpon semeh, yang menanyakan jadwal wisuda kepada saya, owh saya harus menyelesaikanya jika ingin wisuda, sebuah harapan dari semeh agar saya cepat lulus, dan sebagai anak yang berbakti saya harus mewujudkan harapan itu.

terlepas dari semua itu saya masih percaya, bahwa saya masih bisa untuk menyelesaikanya, kamu boleh saja tak percaya pada orang lain, asal jangan sampai tak percaya pada dirimu sendiri ~autobot~
ketika kamu sanggup untuk mewujudkan harapan kedua orang tua mu, itu sama saja kamu telah membahagiakan mereka, pada hakekatnya membahagiakan kedua orang tua adalah bukan seberapa banyak uang yang kamu berikan untuknya, tapi seberapa jauh kamu berbakti untuk mereka.

seberap banyak kebajikan yang telah dia lakukan, namun jika tidak berbakti kepada kedua orang tua ya sama saja sia2 belaka.
jadi berbaktilah kepada mereka sebelum mereka terpisah selama dari kita! saya bukan bermaksud untuk menggurui, ini berdasar pada apa yang ada di sekitar, lingkungan saya.