setelah selesai dari susur goa kami pun keluar dari area ini untuk menuju posko, namun sebelum meninggalkan goa pindul kami sempat foto bareng anak2 UMY yang tadi melakukan susur goa bareng rombongan kami.
kami lanjut ke paket wisata berikutnya yaitu rafting di sungai oyo, secara bergantian kami menaiki pick up tua yang sudah terdapat ban yang nantinya akan kami ganakan untuk rafting.
setelah semua naik teman kami yang bernama ihwan mendapat 'serangan' dari teman2 untuk mengajak rombongan anak umy ikut rafting bareng rembongan kami, setelah didesak oleh semua teman, ihwan pun turun lagi dari atas mobil, bak sales dia mengajak anak umy ikut dalam rumbongan kami .#hore berhasil
semua anak umy pun lansung pada naik mobil yang kata guide nya disebut pajero 'panas njobo njero'
kami melewati perkampungan, dan perkebunan.ternyata di daerah ini terdapat perkebunan minyak kayu putih,yang pohonya bagus sebagai bakalan bonsai, saya sempat menyaut dedaunan pohon minyak kayu putih tersebut yang kebetulah menjorok ke jalan, kata guide nya untuk memperoleh minyak kayu putih harus melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
beberapa saat kemudian rombongan kami sampai di sungai oyo yang lagi2 kata guide nya arusnya kurang menantang sebab jika musim penghujan ketinggian debit air kali oyo ini bisa sampai 5meter dari permukaan, kedalaman kali oyo bervariasi mulai dari 1-15 meter.
karena ban yang saya pakai nggak berada di jalur arus yang deras,saya sempat tertinggal dari rombongan yang jaraknya lumayan cukup jauh.
kami lanjut ke paket wisata berikutnya yaitu rafting di sungai oyo, secara bergantian kami menaiki pick up tua yang sudah terdapat ban yang nantinya akan kami ganakan untuk rafting.
setelah semua naik teman kami yang bernama ihwan mendapat 'serangan' dari teman2 untuk mengajak rombongan anak umy ikut rafting bareng rembongan kami, setelah didesak oleh semua teman, ihwan pun turun lagi dari atas mobil, bak sales dia mengajak anak umy ikut dalam rumbongan kami .#hore berhasil
semua anak umy pun lansung pada naik mobil yang kata guide nya disebut pajero 'panas njobo njero'
kami melewati perkampungan, dan perkebunan.ternyata di daerah ini terdapat perkebunan minyak kayu putih,yang pohonya bagus sebagai bakalan bonsai, saya sempat menyaut dedaunan pohon minyak kayu putih tersebut yang kebetulah menjorok ke jalan, kata guide nya untuk memperoleh minyak kayu putih harus melalui proses penyaringan terlebih dahulu.
beberapa saat kemudian rombongan kami sampai di sungai oyo yang lagi2 kata guide nya arusnya kurang menantang sebab jika musim penghujan ketinggian debit air kali oyo ini bisa sampai 5meter dari permukaan, kedalaman kali oyo bervariasi mulai dari 1-15 meter.
karena ban yang saya pakai nggak berada di jalur arus yang deras,saya sempat tertinggal dari rombongan yang jaraknya lumayan cukup jauh.
setelah bergabung kembali dengan rombongan saya jadi plong karena ga sendirian lagi, akhirnya kami pun sampai di air terjun, disinilah mental kita yang bermain, bukan soal dia bisa berenang atau tidak wong setiap orang diharuskan memakai pelampung yang dapat menahan beban max 150kg, apalagi berat kami rata2 hanya 50-70kg.
awalnya kami melompat dari ketinggian yang lebih rendah setelah itu baru melompat dari puncak Air terjun , untuk mencapai puncak air terjun kami harus menaiki sebuah tangga besi yang di bikin oleh pengelola, untuk sampai ke puncak Air terjun butuh tenaga ekstra, karena anak tangga tersebut berada di dalam aliran Air terjun , jadi kita terlebih dahulu melawan arus air terjun yang cukup deras, baru setelah itu kita sampai dipuncak yang ada stage nya untuk melompat kebawah #amazing.
beberapa kali teman saya melemparkan botol bekas air mineral ga tau apa mksudnya :) sebelum akhirnya terjun bebas...
setelah terjun saya mendapat pertanyaan dari teman saya , apa kamu bisa berenang kok berani2 nya melompat?saya ga bisa berenang hehehe, jujur memang saya tidak.bisa berenang hal tersebut lantaran saya pernah hanyut di sungai :)
tapi o sebelun saya hanyut saya memang mainanya di sungai hal itu terhenti setelah saya hanyut, ini yang membuat saya trauma ketika berenang di sungai, namun entah kenapa kali ini saya menemukan kembali keberanian itu.
mungkin karena main di Sungai oyo ini berbayar kali ya jadi harus benar2 di nikmatin hehe
awalnya kami melompat dari ketinggian yang lebih rendah setelah itu baru melompat dari puncak Air terjun , untuk mencapai puncak air terjun kami harus menaiki sebuah tangga besi yang di bikin oleh pengelola, untuk sampai ke puncak Air terjun butuh tenaga ekstra, karena anak tangga tersebut berada di dalam aliran Air terjun , jadi kita terlebih dahulu melawan arus air terjun yang cukup deras, baru setelah itu kita sampai dipuncak yang ada stage nya untuk melompat kebawah #amazing.
beberapa kali teman saya melemparkan botol bekas air mineral ga tau apa mksudnya :) sebelum akhirnya terjun bebas...
setelah terjun saya mendapat pertanyaan dari teman saya , apa kamu bisa berenang kok berani2 nya melompat?saya ga bisa berenang hehehe, jujur memang saya tidak.bisa berenang hal tersebut lantaran saya pernah hanyut di sungai :)
tapi o sebelun saya hanyut saya memang mainanya di sungai hal itu terhenti setelah saya hanyut, ini yang membuat saya trauma ketika berenang di sungai, namun entah kenapa kali ini saya menemukan kembali keberanian itu.
mungkin karena main di Sungai oyo ini berbayar kali ya jadi harus benar2 di nikmatin hehe
0 komentar:
Post a Comment