Home » » Membuat Header dengan photoshop

Membuat Header dengan photoshop

Untuk membuat tampilan bagian atas (header), diperlukan sebuah software pengolah gambar seperti Adobe Photoshop, CorelPaint, atau GIMP (berbasis Linux). Dalam studi kasus ini, kami menggunakan Adobe Photoshop CS4 sebagai pengolah gambar.
Bagian header dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing institusi. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain tampilan header agar sesuai dengan identitas institusi yang bersangkutan, yaitu:
1.    Gambar-gambar harus sesuai dengan tema informasi dalam database tersebut
2.    Pemilihan warna disesuaikan dengan kebutuhan dan selera masing-masing institusi
A.    Membuat Dokumen Baru

Secara default, ukuran header adalah 900 x 106 pixel dengan resolusi 72 pixels/inch (resolusi standar untuk web). Meskipun begitu, ukuran tersebut dapat diubah sesuai kebutuhan.
  1. Untuk membuat dokumen baru, pilih menu File > New.
  2. Masukkan nama dokumen pada kolom Name, atur lebar dan tinggi dokumen pada kolom Width dan Height. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini. Setelah selesai semua klik tombol OK.
  3. Sebuah dokumen baru telah berhasil dibuat.
B.    Memilih Gambar
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, gambar apapun dapat dijadikan sebagai header namun harus mencerminkan identitas institusi dan sistem yang dibuat. Sebagai contoh, jika database berisi informasi tentang koleksi anggrek maka gambar-gambar yang ditampilkan berupa tanaman atau bunga anggrek, bukan gambar-gambar teknologi atau peralatan laboratorium.
  1. Untuk membuka gambar yang akan disisipkan ke dalam header, pilih menu File > Open.
  2. Pilih salah satu gambar yang akan dibuka, setelah yakin klik tombol Open atau OK.
  3. Contoh gambar yang akan dijadikan sebagai ilustrasi dalam header.
  4. Untuk menduplikasi (copy) gambar tersebut ke dalam dokumen, aktifkan Rectangle Marquee tool.
  5. Letakkan kursor di sudut kiri atas kemudian tarik ke kanan hingga semua gambar terseleksi.
  6. Pilih menu Edit > Copy atau tekan tombol Ctrl + C.
  7. Sekarang kembali ke dokumen baru.
  8. Pilih menu Edit > Paste atau tekan tombol Ctrl + V.
  9. Gambar hasil duplikasi telah berhasil disisipkan ke dalam dokumen baru.
  10. Untuk memindahkan gambar tersebut gunakan Move Tool, aktifkan alat tersebut.
  11. Geser ke kiri atau ke kanan sesuai keinginan.
  12. Untuk memperkecil atau memperbesar ukuran gambar, pilih menu Edit > Free Transform atau tekan tombol Ctrl + T.
  13. Secara otomatis pada tepi gambar akan muncul beberapa point yang berfungsi untuk memodifikasi gambar. Masing-masing point memiliki fungsi yang berbeda-beda.
  14. Jika kursor diletakkan pada tiap sudut (kiri, kanan, atas, atau bawah) secara otomatis kursor berubah menjadi ikon bertanda panah kiri dan kanan. Untuk memperkecil ukuran, geser ikon tersebut ke dalam sambil menekan tombol Shift agar ukuran tetap proporsional.
  15. Setelah selesai, klik tombol Commit (tanda centang) atau bisa juga menekan tombol Enter setiap kali melakukan perubahan gambar, baik memperkecil, memperbesar, skew, atau rotasi.
  16. Agar bagian tepi gambar tersebut seolah-olah menyatu dengan warna dasarnya (putih) perlu diperhalus dengan teknik Masking. Pertama kali, klik ikon Add Layer Mask.
  17. Secara otomatis, di bagian kanan gambar anggrek muncul layer baru berwarna putih dengan tanda tanda ranti di tengah-tengahnya. Hal tersebut memilki arti layer bergambar anggrek telah diberi masking atau pelindung.
  18. Sekarang aktifkan Gradient Tool.
  19. Tekan tombol D (default) untuk mengatur warna Foreground hitam dan Background putih.
  20. Pilih warna Foregroung to Tranparent (warna hitam ke transparan).
  21. Pastika layer mask diaktifkan dengan cara mengklik layer berwarna putih di sebelah kanan gambar bunga anggrek.
  22. Letakkan kursor di sebelah kiri sedikit jauh dari gambar anggrek, klik dan seret ke kanan.
  23. Bagian tepi gambar agak memudar (hilang).
  24. Lakukan beberapa kali sehingga  bagian tepi gambar bunga anggrek nampak halus dan seolah-olah menyatu dengan warna putih.
  25. Untuk melatih keterampilan, silakan memasukkan beberapa gambar ke dalam dokumen.
C.    Mewarnai Latar Belakang (Background)
Latar belakang perlu beri warna agar tampilan lebih menarik. Namun perlu diingat dalam memberi warna terhadap dokumen yang akan dijadikan sebagai header pada website. Hindari warna-warna “panas” misal Merah. Karena jika terlalu banyak warna merah akan mempengaruhi kenyamanan dalam mencari informasi. Untuk mengetahui bagaimana cara mendesain dan memilih warna untuk web, dapat mencari referensi di internet melalui mesin pencari Google.
  1. Untuk memberi warna, pastikan layer Background terpilih.
  2. Klik ikon Foreground and Background untuk memilih warna yang diinginkan.
  3. Akan muncul kotak dialog Color Picker. Tentuka warna yang dinginkan dengan cara mengklik pada area warna yang diinginkan.
  4. Aktifkan Paint Bucket Tool.
  5. Klik pada area yang dinginkan.
  6. Warna latar belakang sudah berubah.
D. Memasukkan Teks
Teks dapat ditulis secara vertikal maupun horisontal dengan pilihan warna dan tipe huruf tertentu.
  1. Untuk membuat teks, pertama kali aktifkan Text tool.
  2. Untuk memilih warna teks, klik tombol warna pada bagian Option bar (di bagian atas).
  3. Pilih warna untuk teks sesuai keinginan, jika sudah selesai klik tombol OK.
  4. Klik pada area yang dinginkan dan mulailah mengetikkan teks.
  5. Untuk memindahkan teks, harus menggunakan Move Tool. Untuk mengasah keterampilan silakan membuat judul untuk heading pada sebuah database.
  6. Jika perlu, tambahkan logo institusi dan letakkan pada tempat yang sesuai.
  7. Tampilan desain header sudah selesai, langkah selanjutnya adalah menyimpan gambar tersebut ke dalam sistem sehingga gambar header akan berubah sesuai yang diinginkan.
E. Menyimpan Dokumen
Untuk menghindari pengulangan dalam mendesain tampilan header, sebaiknya menyimpan secara berkala dokumen. Untuk menyimpan dokumen klik tombol Ctrl + S atau pilih menu File > Save.
  1. Sedangkan untuk menyimpan dokumen untuk keperluan gambar header, pilih menu File > Save As.
  2. Simpan ke dalam folder sistem LARAS yaitu: di dalam folder images. Simpan dengan nama header dan Format JPEG kemudian tekan tombol Save. Jika muncul pesan, apakah akan ditimpa (replace) pilih tombol OK.
  3. Hasil akhir tampilan header yang sudah dimodifikasi.
F. Mengatur Warna Website
Warna teks, latar belakang, link, dan lain-lain dapat diatur melalui sebuah file katalog dengan format Cascading Style Sheet (CSS). File tersebut berada di dalam folder css.
a) Mengganti Warna Navigation Bar
Navigation bar berfungsi untuk menampilkan kalender (tanggal, bulan, dan tahun), menu Beranda, Tentang Kami, serta menu-menu lainnya.
  1. Untuk mengganti warna background tersebut, bukalah file alluser.php di dalam folder system/application/views/theme/default.
  2. Cari beberapa kode warna dan gantilah kode warna di dalam kode berikut:
    a.<td bgcolor=”#e1dce4″ style=”border-bottom:1px solid #ccccd7″>
    b. <td align=”right” bgcolor=”#e1dce4″ style=”border-bottom:1px solid #dbdbdb”>
  3. Cari file leftright.php di dalam folder system/application/views/theme/default dan gantilah kode warna di dalam kode berikut:
    a. <td bgcolor=”#e1dce4″ style=”border-bottom:1px solid #ccccd7″>
    b. <td align=”right” bgcolor=”#e1dce4″ style=”border-bottom:1px solid #dbdbdb”>
Sumber 

5 komentar:

  1. ketika gradient di mask ga berhasil gan,, tutorial nya jelek

    ReplyDelete
  2. ngenyek kue... emange kue iso..?????

    ReplyDelete
  3. ho.oh kau bocah.. dijitak wae. dadi bocah ko ngenyekan banget..

    ReplyDelete
  4. Thanks banyak mas bro tutorila diatas sangat jelas mudah dp praktekkan ...!!!.....!!! dan hasil nya sudah ane rasain , seperti Header di blog ane

    ReplyDelete
  5. Thanks gan, tutornya insya alloh akan ane praktekin.

    ReplyDelete

Download

Blog Archive

ProgramerGagal. Powered by Blogger.