Siapa yang menyuruh mereka HORMAT!!!!

cuaca panas tak menyurutkan niat saya untuk ke manggar mas, desa yang berada di belakang objek wisata api abadi mrapen. udara siang ini memang terik mungkin kalo berangkat pagi ga panas seperti  ya cuacanya.
siang itu jam 10.00 saya berangkat dari semarang udara panas + macet parah yang terjadi di pasar mranggen apalagi jalanan yang menghubungkan semarang dan porwodadi itu sangat lah kecil untuk jalur lalu lintas antar dari semarang menuju purwodadi atau sebaliknya.

dengan vespa kesanyangan  saya melaju meninggalkan semarang untuk kedaerah tersebut.
dan titik macet berikutnya setelah pasar mranggen adalah pintu perlintasan kreta api yang juga masih terletak didaerah mranggen, jam2 macet disini biasanya terjadi ketika pagi hari ketika banyak orang memulai beraktifitas.
setelah melewati daerah2 rawan macet saya sampai juga di karangawen sama seperti dipasar mranggen di daerah pasar karang awen saya juga menemui titik kemacetan yang tak lumayana karena keluar masuk nya kendaraan kedalam pasar.
setelah melelalui pasar karang awen saya melewati sebuah sekolah dasar (SD) yang terletak di pinggir jalan semarang- porwodadi, kebetulan pas banyak murid2 yang sudah pulang itu berada dipinggir jalan, ketika saya melewatinya tanpa komando meraka memberi hormat kepada vespa yang saya tunggangi, umumnya hormat hanya dilakukan ketika upacara menaikan bendera namun ini dilakukan ketika ada sebuah motor yang sedang melintas. namun tak semua motor dapat penghormatan dari anak2 yang masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut. inilah keistimewaan motor bikinan italia tersebut
saya hanya bisa tersenyum toh ini bukan pertama kali nya saya alami sudah berulang kali bahkan anak SMP(sekolah menengah pertama) juga pernah memberi hormat ketika vespa yang saya naiki melintas didepan meraka.
dalam hati saya ini siapa yang menyuruh mereka hormat ketika melihat vespa melintas? apakah orang tua mereka menyuruhnya arh sayangnya saya tidak sempat untuk menanyai mereka untuk kebiasaan tersebut.