Inilah sebuah ironi yang aku temui dipinggiran semarang,sebuah pemandangan malam yang menggoda para pria hidung belang,bagaimana tidak para kupu-kupu malam berjejeran dipinggir jalan menjajakan diri dipinggiran jalan,tepetnya didaerah poncol,dekat stasiun poncol.
mungkin dulunya poncol merupakan kawasan yang sangat ramai dimasa jaman kolonial,bagaimana tidak dikawasan ini masih banya berdiri bangunan-bangunan kuno peninggalan bangsa belanda.
tapi sekarang daerah ini menjadi daerah yamg boleh dibilang
terpinggirkan, tergusur oleh perubahan jaman.kembali ke konteks apa yang saya jumpai didaerah pinggiran ini,merupakan sebuah paradigma bagi seorang pria yang melintas dikawasan ini.
bagi yang tak kuat iman mungkin langsung menawar deh,bagaimana tidak dengan dandanan menor para kupu-kupu malam ini menggoda para pengguna jalan yang melintas dikawasan tersebut.
untuk menemui atau menyaksikan hal ini tidak lah perlu waktu terlalu malam karna biasanya mereka (kupu-kupu malam.red) sudah mangkal(bekerja) dikawasan tersebut mulai jam 23.00,sudah banyak yang keluar untuk menjajakan diri.
mulai yang masih belasan tahun hingga yang sudah berumur semuanya ada disepanjang jalan dikawasan poncol.
tulisan diatas tersebut merupakan hal yang saya jumpai ketiaka melintas dijalan kawasan stasiun poncol,yang merupakan kawasan maju dijamannya,dan tulisan ini hanya sekedar sharing dari saya.
semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment